Singkawang – Siang itu kami berkunjung ke sebuah kelenteng yang sering dikenal dengan sebutan ‘Kuil Lima Penjuru’. Kami berjumpa dengan seorang pria berusia 52 tahun, dengan perawakan yang menarik perhatian. Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan tatoo harimau. Tentu tak sembarang tatoo, ada kisah dibalik tatoo tersebut.

Pria ini adalah salah satu Tatung yang juga sering muncul dalam Cap Go Meh Singkawang, Tatung ‘Ng Fong Pak Kung’. Beliau mewarisi dewa dari abangnya dengan simbol-simbol khas penjaga adalah harimau. Dan juga, dewa ini muncul untuk memberikan pengobatan-pengobatan bagi orang yang sakit.

Ketika memberikan pengobatan, beliau tidak boleh meminta imbalan/upeti ataupun yang biasa disebut dengan angpao. Dewa sangat melarang hal tersebut, karena dapat berarti memutus amal kebaikan dan dewa yang baik dapat pergi, bisa berganti dengan roh-roh jahat atau yang tidak baik.

Tattoo harimau yang ada di sekujur tubuhnya bukanlah untuk bergaya atau hanya sekedar suka. Beliau bercerita, bahwa dirinya seharusnya telah meninggal dunia 7 tahun yang lalu. Tetapi Dewa yang biasa merasuki raganya, memohon kepada Tuhan untuk menyambung kembali kehidupannya karena masih ada amalan yang belum diselesaikan dan amal baik yang telah beliau lakukan semasa hidup mampu membantu memperpanjang kehidupannya. Beliau bercerita sembari menunjukkan bekas jahitan dan luka operasi ketika sakit yang pernah dilewatinya. Sebagai bentuk dari pengorbanan sambung nyawa inilah, beliau diminta dewanya untuk melukis harimau di sekujur tubuhnya. (db)
Good job