Singkawang – Kilin merupakan makhluk suci dengan kasta tertinggi. Meski memiliki rupa yang hampir sama dengan barongsai, Kilin tak boleh sembarang keluar untuk sekedar menghibur layaknya barongsai. Untuk prosesi memanggil Kilin pun memiliki ritual khusus dan membutuhkan restu dari para Dewa.
Dalam Legenda Tiongkok Kilin melambangkan kemakmuran dan kedamaian. Dia muncul saat pemerintahan makmur dan damai atau muncul bersamaan dengan adanya orang bijak. Legenda mengatakan bahwa di mana saja Kilin berada akan membawa nasib baik. Kilin dianggap sebagai makhluk keberuntungan yang dapat menjaga dari kemalangan, menghilangkan kejahatan, penjaga tempat tinggal, memberikan keberuntungan. Kilin dikenal juga sebagai simbol apresiasi, persahabatan, berkah, kebajikan dan kompetensi yang tinggi.
Sifat Kilin sangat bersahabat dengan lingkungan, tidak menyerang manusia maupun ternak. Konon jalannya sangat hati-hati karena takut terinjak rerumputan dan patah karenanya dan khawatir juga ada serangga dilantai yang terinjak. Sehingga Kilin disebut juga makhluk penuh cinta kasih dan makhluk yang lembut. Namun Kilin akan menjadi ganas apabila seseorang berbuat dosa. Ketika Kilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.
Akankah Kilin muncul di Festival Cap Go Meh 2020 Singkawang? Semoga saja para Dewa mengijinkan dan kita semua dapat menyaksikan secara langsung penampilan dari sosok Kilin. (db)
